Masalah pemuda dan kepemudaan yang merupakan
hasil dari besarnya jumlah penduduk dengan komposisi usia muda, memerlukan
perhatian serius. Mengingat munculnya permasalahan-permasalahan kenakalan
remaja, penganggurtan, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan tindak
krimina, bagaimanapun akan menjadi ancaman dalam kegiatan pembangunan desa.
Sejalan dengan kondisi itu, serta semakin
meningkatnya jumlah penduduk dalam kelompok usia muda, program-program yang
mampu menyerap aspirasi pemuda dengan aktualisasi peran pemuda, pengembangan
bakat dan minat serta pengentasan atau pengurangan angka pengangguran perlu
strategi program yang jelas. Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah generasi
muda yang terjebak ke dalam tindak atau prilaku yang kurang baik.
Kesemuanya ini sangat terkait dengan pembinaan
mental, sosialisasi nilai-nilai kemasyarakatan, masalah pendidikan, pembinaan
olahraga, pengembangan sanggar seni budaya generasi muda serta aktivitas
kemasyarakatan yang mampu menumbuhkan kreativitas, tanggung jawab, dan
kemandirian para pemuda serta penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi
generasi muda.
Sejalan dengan itu, maka penyediaan sarana dan
prasarana olahraga, sarana organisasi kepemudaan, keagamaan, perlu terud
dikembangkan dan dibenahi agar menjadi tempat yang cukup menarik bagi sebagaian
besar generasi muda. Disisi lain, masalah pendidikan budi pekerti, etika dan
estetika, perlu dipikirkan kembali untuk menjadi muatan desa, sedang dibidang
keagamaan yang telah ada perlu terus didukung eksistensi dan pengembangan serta
keberlangsungannya.
Perekonomian
Desa Sambigede secara umum di dominasi pada sektor pertanian yang sistem pengelolaanya
sudah efektif dan maju (pengolahan lahan, pola tanam maupun pemilihan komoditas
produk pertaniannya).
Produk pertanian desa Sambigede untuk lahan basah (sawah)
tanam gilir padi dan palawija, sehingga tidak mengurangi hasil panen walaupun musim
hujan ataupun kering di dukung dengan irigasi yang baik sehingga tidak
mengurangi hasil panen walaupun musim hujan ataupun kering di dukung dengan
irigasi yang baik sehingga sektor pertanian bisa menunjang peningkatan
kesejahteraan masyarakat desa Sambigede. Itupun didukung dengan langkah-langkah
dan bebagai upaya-upaya: Perbaikan sistem irigasi/pengairan, penggunaan
teknologi tepat guna, perbaikan pola tanam dan pemilihan komoditas alternatif
dengan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak terkait (dinas pengairan, dinas
pertanian).
Sedangkan untuk lahan kering (tegal) produk unggulan masih di
dominasi oleh tanaman tebu, di samping itu masih banyak lahan yang belum
termanfaatkan secara produktif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Langkah alternatif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hasil panen tersebut
adalah melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan;
pengadaan bibit-bibit tanaman produktif dengan melibatkan instasi terkait
(dinas kehutanan, dinas pertanian, dan perkebunan).
· Pertanian : luas wilayah pertahanan yang ada adalah
296,304 Ha dengan rincian status dan penggunaannya sebagai berikut:
Tabel
Penggunaan Lahan Pertanian
No
|
Jenis Tanaman
|
Luas (Ha)
|
1.
|
Tanaman
Padi
|
50
|
|
Hasil per ha
|
9.000.000
|
|
Biaya pemupukan per ha
|
3.750.000
|
|
Biaya bibit per ha
|
325.000
|
|
Biaya obat per ha
|
415.000
|
2.
|
Tanaman
Jagung
|
15
|
|
Hasil per ha
|
3.650.000
|
|
Biaya pemupukan per ha
|
1.600.000
|
|
Biaya bibit per ha
|
550.000
|
|
Biaya obat per ha
|
275.000
|
3.
|
Tanaman
Tebu
|
5
|
|
Hasil per ha
|
19.500.000
|
|
Biaya pemumpukan per ha
|
8.500.000
|
|
Biaya bibit per ha
|
3.250.000
|
|
Biaya
|
12.750.00
|
Tabel
Mata Pencaharian Penduduk
MATA
PENCAHARIAN
|
JUMLAH/ORANG
|
Pegawai Negeri Sipil
|
71
|
TNI/POLRI
|
24
|
Penjahit
|
20
|
Montir
|
15
|
Sopir
|
47
|
Pramuwisma
|
-
|
Tani
|
1.435
|
Karyawan Swasta
|
125
|
Kontraktor
|
3
|
Pertukangan Kayu
|
25
|
Pertukangan Batu
|
145
|
Buruh Tani
|
1.036
|
Guru Swasta
|
8
|
Wiraswasta/perdagangan
|
172
|
Nelayan/budidaya ikan
|
25
|